Rekonstruksi Kebijakan Pembatalan Dokumen Kependudukan Melalui Asas Contrarius Actus di Kabupaten Manokwari
DOI:
https://doi.org/10.64147/dokhum.v1i1.5Kata Kunci:
Contrarius actus, Pindah Warga, Administrasi kependudukan, Pencatatan sipilAbstrak
Penelitian ini mengkaji penerapan asas contrarius actus dalam pembatalan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Manokwari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disdukcapil Manokwari telah menerapkan asas contrarius actus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yaitu tanpa melalui proses peradilan, guna merespons permohonan pembatalan dokumen SKPWNI yang tidak memenuhi syarat administratif. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pelayanan publik berbasis kepastian hukum dan perlindungan administrasi kependudukan di daerah.
Referensi
[1] D. Djamaludin and I. Anwar, Memahami Konsep Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif HAM Internasional dan Nasional. Biak: Yayasan Kyadiren, 2023. [Online]. Available: https://doi.org/10.46924/pyk.12
[2] I. Bantekas and L. Oette, International Human Rights Law and Practice, 4th ed. Cambridge: Cambridge University Press, 2024. [Online]. Available: https://www.cambridge.org/highereducation/books/international-human-rights-law-and-practice/85C5C4C57B3CBE46CFE7757873456490#overview
[3] Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Indonesia: LN. 2009/ No.112 , TLN NO. 5038, LL SETNEG : 45 HLM, 2009. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/38748/uu-no-25-tahun-2009
[4] Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Indonesia: LN.2013/No. 232, TLN No. 5475, LL SETNEG: 26 HLM, 2013. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/38985/uu-no-24-tahun-2013
[5] P. M. Hadjon and T. S. Djatmiati, Argumentasi Hukum, 11th ed. Yogyakarta: UGM Press, 2024. [Online]. Available: https://ugmpress.ugm.ac.id/en/product/hukum/argumentasi-hukum
[6] Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Indonesia: LN.2014/No. 292, TLN No. 5601, LL SETNEG: 66 HLM, 2014. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/38695/uu-no-30-tahun-2014
[7] Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil. Indonesia: BN 2019/NO 1789; PERATURAN.GO.ID : 88 HLM, 2019. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/138582/permendagri-no-108-tahun-2019
[8] A. P. Mahardika, “Implementasi Asas Contrarius Actus Dalam Pembatalan Dokumen Kependudukan Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga,” Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2023. [Online]. Available: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/101881/Implementasi-Asas-Contrarius-Actus-Dalam-Pembatalan-Dokumen-Kependudukan-Di-Dinas-Kependudukan-dan-Pencatatan-Sipil-Kota-Salatiga
[9] Y. B. Z. Laili, “Penerapan Asas Contrarius Actus Terhadap Dokumen Kependudukan Yang Tidak Sah,” Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia, 2024. [Online]. Available: https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/2572/
[10] R. Ridho and J. Jumiati, “No Title,” J. Ilmu Sos. Hum. dan Seni, vol. 2, no. 1, pp. 763–768, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.minartis.com/index.php/jishs/article/view/1057
[11] F. A. Sholeha, “Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri dalam Penyelesaian Kasus Pembatalan Akta Pencatatan Sipil Melalui Asas Contrarius Actus,” Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2022. [Online]. Available: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/90087/Kebijakan-Dinas-Kependudukan-dan-Pencatatan-Sipil-Kabupaten-Wonogiri-dalam-Penyelesaian-Kasus-Pembatalan-Akta-Pencatatan-Sipil-Melalui-Asas-Contrarius-Actus
[12] R. Ardyati and R. Z. Irada, “Tingkat Kesadaran Penduduk Nonpermanen Terhadap Pentingnya Pencatatan Penduduk Nonpermanen,” J. Inov. Penelit., vol. 3, no. 5, pp. 6319–6326, 2022, [Online]. Available: https://doi.org/10.47492/jip.v3i5.2074
[13] M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldana, Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook, 4th ed. New Delhi: SAGE Publications, Inc, 2014. [Online]. Available: https://us.sagepub.com/en-us/nam/qualitative-data-analysis/book246128#description
[14] H. T. Gedeona, “Strategi Penyusunan Standar Pelayanan Publik Dengan Pendekatan Partisipasi Masyarakat dan Stakeholders,” J. Ilmu Adm., vol. 8, no. 3, pp. 300–311, 2011, [Online]. Available: https://doi.org/10.31113/jia.v8i3.292
[15] M. M. Munir, V. Sholikah, and S. D. Rahmawati, “Pemanfaatan Sistem Pelayanan Publik dalam Meningkatkan Kualitas Hubungan Masyarakat di Kementerian Agama Kabupaten Tuban,” J. Adm. Pendidik. Islam, vol. 1, no. 2, pp. 170–183, 2019, [Online]. Available: https://doi.org/10.15642/japi.2019.1.2.170-183
[16] D. Lintang and A. Suherman, “Standar Pelayanan Publik: Studi pada Pelayanan Administrasi Kepedudukan di Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang,” J. Ilm. Ilmu Adm., vol. 13, no. 1, pp. 64–73, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.33592/jiia.v13i1.3322
[17] V. F. Umasugi, “Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Seram Bagian Barat,” J. Mimb. Adm., vol. 20, no. 1, pp. 1–22, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.56444/mia.v20i1.663
[18] A. X. Fellmeth and M. Horwitz, Guide to Latin in International Law, 2nd ed. Oxford: Oxford University Press, 2022.
[19] E. Tristiana, M. B. A. Wicaksono, A. P. Mahardika, and N. Kewha, “Legal Analysis of The Application of the Principle of Contrarius Actus Related to the Cancellation of Documents to Fulfil Citizen’s Rights in Population Administration at the Population and Civil Registration Office,” J. Civ. Media Kaji. Kewarganegaraan, vol. 22, no. 1, pp. 196–205, 2025, [Online]. Available: https://doi.org/10.21831/jc.v22i1.1283
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Dinus Gurik, Yohana Watofa, Jonhi Sassan (Author)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.


